Monday, February 8, 2016

Diperkosa 2 Polisi - part 4

Diperkosa 2 Polisi - part 4

Pak Bram menyalakan rokoknya lalu menyemburkan asapnya ke mukaku. Lubangku terasa terkuak semakin lebar setelah ditusuk dua kali sebelumnya, namun masih tetap seret untuk membuat dua polisi mesum ini ketagihan menyodomiku. Pak Bram terlihat macho saat mengentotiku sambil merokok dan menegak birnya, benar-benar perkasa polisi satu ini, tidak terlihat ada rasa lelah sehabis memerkosa dan mengeluarkan pejuhnya didalam mulutku. Entotan pak Bram semakin cepat dilubangku, membuat tubuhku bergoncang naik turun diatas mobil jeep hijau itu.

"Hmm enak banget dek boolmu sempit basah mmm" racau pak Bram sambil menegak birnya yang tinggal setengah botol. Ia kemudian menghentikan entotannya, "Enak kan kontol om? Ayo dek kamu yang gerak sekarang atau kusemprot kamu dengan bir om", takut akan ancamannya aku berusaha bergerak naik turun menduduki kontolnya.

Keringat mengalir deras dari pelipis menuju dadaku membasahi sekujur tubuhku karena tidak terasa 10 menit telah berlalu sejak aku bergerak naik turun dipangkuan polisi ini. Rokok yang dihisap pak Bram semakin pendek, tetapi botol bir besar di tangannya masih belum habis. Aku berhenti bergerak sesaat karena rasa lelah dan nyeri di lubangku.
"SIAPA SURUH KAMU BERHENTI HAH?", bentak pak Bram sambil menegak lalu menyemprotkan birnya ke mukaku. Dengan sekejap ia menghabiskan sisa birnya lalu membuang puntung rokoknya, kemudian kedua tangannya beralih mencengkram dan menggerakkan pinggulku dengan paksa agar pantatku naik turun mengempot kontolnya.

"Ahh ampun pak jangan cepat-cepat sakit bener anusku ahhh" aku hanya dapat merintih pelan karena aku takut pak Bram akan semakin marah bila aku berteriak.
Selagi mengentotku dengan paksa, kedua putingku juga menjadi sasaran amarah pak Bram. Pak Bram menggigiti putingku bergantian dengan nafsunya, lalu menahan gigitannya pada putingku selagi aku bergerak naik turun hingga putingku ikut tertarik karena gigitannya.
"Mmm putingmu enak bener dek gurih rasanya, om jadi ketagihan" puji pak Bram kepada putingku. Ternyata dua polisi bejad ini doyan melahap putingku hingga merah.

Hampir setengah jam berlalu di mobil jeep itu, namun pak Bram tidak kunjung mengeluarkan pejuhnya untuk yang ketiga kali. Keringatku bercucuran membasahi bangku supir, sama dengan keringat pak Bram yang mulai membasahi dahinya dan turun ke dada bidangnya yang masih lengkap dengan seragam polisinya. Tiba-tiba Briptu Darno keluar dari ruang tamu dan berjalan menuju mobil jeep yang tengah bergoyang dahsyat itu karena entotan pak Bram.

"Pak belum selesai? Saya udah kepingin ngentot berondong ini lagi nih", tanya Briptu Darno kepada atasannya.
"Sebentar lagi, kamu entot aja mulutnya sekarang, ntar kita masuk kedalam kita habisin lubang boolnya bareng-bareng", jawab pak Bram.
Aku semakin takut akan apa yang akan diperbuat dua polisi ini kepadaku, namun tanganku yang tengah diborgol membuatku tidak bisa berbuat apa-apa. Briptu Darno kemudian naik keatas mobil dan berdiri di pijakan pintunya, memposisikan kontolnya yang sudah berdiri lagi dan sudah keluar dari celananya ke mulutku. Dengan satu gerakan ia dengan paksa membuka mulutku lalu memasukkan kontol 20cm nya itu. "Ohhhh mulut berondong cina homo ini enak bener buat dikentotin ahh" racau Briptu Darno. Ia kembali mengentoti mulutku dengan posisi berdiri hingga membuatku kelabakan mengisap kontol gedenya itu.

Kini posisiku duduk diatas kontol pak Bram yang tengah mengentot lubangku sambil memainkan dan mengenyot kedua putingku dengan nafsunya, sambil mulutku dientot oleh kontol bawahannya Briptu Darno. Aku berharap pemerkosaan ini segera selesai karena tubuhku sudah tidak kuat lagi.

10 menit kemudian entotan Briptu Darno di mulutku semakin cepat, sepertinya ia akan segera mencapai klimaksnya dan benar saja, ia menahan kepalaku lalu dengan gerakan yang cepat dan kasar
CROTT CROTT CROTT CROTT
Briptu Darno kembali mengeluarkan seluruh pejuhnya didalam mulutku, dan memaksaku menelan semuanya. Tetesan pejuh Briptu Darno yang tak tertelan menetes keluar dari mulutku membasahi leher dan putingku yang tengah dikenyot oleh pak Bram. "Sialan kamu udah keluar lagi? Cepat amat! Bentar ya aku juga mau keluar bentar lagi" teriak pak Bram kepada Briptu Darno. Briptu Darno mengeluarkan kontolnya dari mulutku dan kemudian turun dari mobil dan duduk di teras menunggu atasannya selesai memerkosaku. Sesekali ia memotretku yang berlumuran pejuh dan keringat sedang menduduki kontol atasannya.

Kurasakan entotan pak Bram di lubangku semakin cepat dan kenyotannya ke kedua putingku semakin bernafsu, akhirnya polisi bejad yang sudah mengentotiku hampir 1 jam di jeep ini akan keluar.
CROTT CROTT CROTT
Benar saja, pak Bram menyemprotkan laharnya didalam anusku lagi, membasahi anusku yang masih seret ini. PLOP kontol pak Bram keluar dari boolku, sebagian pejuhnya yang tercampur dengan pejuh Briptu Darno keluar dan membasahi kursi supir dan celana pak Bram.

Pak Bram membuka pintu supir jeepnya dan menggendongku yang sudah tidak berdaya karena kecapaian melayani nafsu kuda dua polisi ini turun. Polisi kekar itu menggendongku ke kamar di belakang rumah itu dan melemparku di kasur.
"Saatnya kamu kita entot bersamaan!" kata Briptu Darno tertawa sinis sambil membuka resleting celananya.

Pak Bram kemudian mengambil posisi terlentang di atas kasur, kontolnya tetap ngaceng dan keras meskipun baru saja mengentotku habis-habisan di jeep barusan.
"Dudukin kontol om dek, akan kami buat kamu keenakan dengan kontol-kontol kami" perintah pak Bram kepadaku. Dengan menurut aku membelakanginya dan pelan-pelan memasukkan kontolnya kedalam lubangku lagi. Tiba-tiba pak Bram menarik pundakku kebelakang hingga punggungku terasa menyentuh dada bidangnya. Briptu Darno kemudian berjalan ke ujung kasur, lalu membuka kedua kakiku lebar-lebar.
"Tahan aja ya dek, bakal kami buat kamu merem melek" kata Briptu Darno menenangkanku. Ia mengarahkan kontolnya yang sudah berdiri tegang kembali kedalam lubang boolku yang sudah berisi kontol pak Bram. Pelan-pelan ia mencoba menusukkan kontolnya kedalam, namun terasa sangat sempit. Aku berusaha meronta-ronta kabur namun pak Bram menahan tanganku yang sudah diborgol, membuatku semakin tidak berdaya. Briptu Darno berusaha keras memasukkan kontolnya kedalam lubangku, keringat mulai membasahi kepalanya dan akhirnya
BLESS
Kepala kontol Briptu Darno masuk kedalam lubangku yang sudah berisi kontol pak Bram.
"AHH PAK KELUARIN PAK SAKIT BENER PANTATKU AMPUN" aku berteriak memohon agar Briptu Darno mengeluarkan kontolnya, namun ia sepertinya semakin senang mendengarkan teriakanku.
Pelan-pelan Briptu Darno memasukkan seluruh batang kontolnya kedalam anusku yang penuh, benar-benar sempit rasanya hingga terasa di ekspresi wajahnya menahan sakit karena kontolnya yang dijepit oleh lubangku dan beradu dengan kontol besar pak Bram, namun perlahan-lahan ia mulai menikmati posisi ini.

"Ahh gila pertama kali saya ngentot berdua kayak gini! Istri saya ga mungkin mau dibeginiin", kata pak Bram kepada Briptu Darno. Briptu Darno diam saja keenakan sambil mulai bergerak. Terasa panas dilubangku meskipun campuran pejuh pak Bram dan Briptu Darno yang tadi mengentotku masih ada didalam sebagai pelicin. Pak Bram juga mulai bergerak mengimbangi kontol Briptu Darno. Ritme gerakan mereka mulai imbang, jika Briptu Darno bergerak mundur, pak Bram bergerak maju, dan sebaliknya, terkadang mereka maju dan mundur bersamaan hingga membuatku terpekik keenakan karena kontol-kontol mereka menyentuh prostatku. Dari ekspresi mereka, dapat kulihat bahwa selain kenikmatan empotan lubang sempitku, mereka juga menikmati gesekan antar batang kontol mereka sendiri.

Posisiku sekarang tengah telanjang bulat dan berada ditengah dua polisi berseragam lengkap dengan dua kontol besar mereka didalam lubang boolku saling beradu. Perlahan-lahan kurasakan nikmat dan sakit bercampur jadi satu di lubangku karena gerakan mereka. Tubuhku tergoncang maju mundur oleh sodokan dua kontol di lubangku yang terkadang maju mundur bersamaan.
"Ahhhh gila lobang berondong ini sempit bener mabuk kita kena empotannya ahh", Briptu Darno meracau tidak jelas keenakan mengentotku. Pak Bram sibuk bergantian melahap dan memilin-milin kedua putingku dari belakang dengan bernafsu. "Aduh dek om tidak bosan mainin putingmu, memang bener-bener enak dan gurih puting homo cina ini", pak Bram mengomentari putingku sambil mengenyotnya seperti permen bergantian sambil mencubit-cubit kedua putingku.

Beberapa saat kemudian kami berganti posisi. Briptu Darno mengeluarkan kontolnya dari lubangku yang penuh dan mengambil sebuah kursi kayu yang cukup besar di kamar itu. Pak Bram kemudian bangun dan memutarku hingga sekarang aku menghadap wajahnya, dan menggendongku selagi kontolnya masih menancap keras di anusku dan berjalan menuju kursi yang telah disediakan oleh Briptu Darno. Pak Bram duduk di atas kursi itu sambil tetap kontolnya masih didalam boolku, kemudian Briptu Darno kembali memasukkan kontolnya ke anusku yang berisi kontol atasannya dari belakang.
"Auh pak jangan dimasukin lagi saya udah ga kuat" kataku terpekik karena kesakitan lagi, tetapi hal ini justru membuat kedua polisi ini semakin bernafsu. Pak Bram semakin liar melahap kedua putingku dan Briptu Darno semakin keras mengentotku. Tubuhku yang basah berkeringat tergoncang naik turun karena tusukan Briptu Darno seperti di jeep tadi ketika pak Bram menyodomiku di kursi supir. Hal ini berlangsung selama 15 menit hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berganti posisi kembali di kasur.

Briptu Darno mengeluarkan kontolnya dan mengambil posisi terlentang di kasur, seperti pak Bram sebelum menyodomiku di kursi kayu.
"Sekarang kamu gantian ya dek dudukin kontol abang kayak kamu dudukin kontol pak Bram tadi", perintah Briptu Darno kepadaku, aku hanya menurut karena takut akan dikasari lebih dalam lagi. Aku membelakangi Briptu Darno dan pelan-pelan menurunkan bokongku yang empuk dan basah, tapi Briptu Darno dengan kasar menarik pinggulku lalu menarik turun hingga kontolnya langsung masuk kedalam lubang boolku.
"AH SAKIT PAK AMPUN" aku terpekik kasar karena rasa sakit yang tiba-tiba kurasakan akibat kontolnya memaksa masuk, meskipun sudah dimasuki dua kontol tadi tetap saja lubangku masih sempit dan sensitif. Briptu Darno menarik pundakku dan menjatuhkanku ke atas dada bidangnya yang masih berseragam. Pak Bram mengambil posisi akan memasukkan kontolnya kedalam lubangku yang juga berisi kontol Briptu Darno. BLESS dalam satu gerakan seluruh batang kontol pak Bram masuk, membuatku meronta-ronta kesakitan tapi tidak lama karena mereka mulai bergerak maju mundur. Pak Bram meremas-remas dadaku sambil mencubit-cubit putingku sambil pinggangnya bergerak maju mundur mengentotiku. "Akhirnya aku bisa merasakan kedua putingmu manis" kata Briptu Darno sambil mengenyot dan menarik-narik kedua putingku bergantian dengan tangannya. "Iya pak Bram bener puting berondong cinamu ini gurih banget", puji Briptu Darno kepada kedua putingku. Pak Bram dan Briptu Darno bergerak maju mundur menusuk lubang pantatku dengan ritme yang kompak, membuatku kelabakan keenakan.

Hampir setengah jam aku basah berkeringat berada di antara dekapan dua polisi kekar ini ditusuk maju mundur sambil kedua putingku bergantian dikenyot dan diremas kedua polisi ini seperti lonte. Akhirnya kurasakan entotan mereka berdua semakin cepat dan keras, dua polisi ini akan keluar!
"Pak Bram saya mau keluar ini ya pak" kata Briptu Darno kepada atasannya sambil mengentot semakin kuat mengalahkan ritme pak Bram. "Anjing jangan cepat-cepat kamu kontolku bisa lecet ini!" bentak pak Bram, namun Briptu Darno tidak menghiraukannya dan semakin cepat menusukku. Kontol Briptu Darno dengan keras dan cepatnya menusuk prostatku hingga membuatku benar-benar keenakan, gigitannya pada putingku membuatku semakin kelabakan hingga akhirnya
CROTT CROTT CROTTT CROTTT
Pejuhku kumuncratkan membasahi perut dan putingku, setelah hampir 4 jam diperkosa dua polisi ini akhirnya aku berejakulasi.
Ejakulasi merangsang Briptu Darno untuk memuntahkan laharnya kedalam anusku karena terasa lubangku semakin sempit mengempot setelah aku berejakulasi.
CROTT CROTT CROTT
Briptu Darno akhirnya menyemprotkan pejuhnya didalam lubangku untuk yang kedua kalinya. Pejuhnya hangat dan jumlahnya tetap banyak meskipun sudah berejakulasi tiga kali sebelumnya.
"Argh bangsat kamu No! Pejuhmu kena kontolku nih!" bentak pak Bram kepada bawahannya itu. Briptu Darno masih membiarkan kontolnya didalam sambil sesekali menusuk-nusukannya ke dalam boolku, berusaha mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam. Kemudian pak Bram dengan cepat mengeluarkan kontolnya yang berlumuran pejuh Briptu Darno dari lubangku yang masih penuh dengan kontol bawahannya itu, lalu kemudian beralih mengentot mulutku dengan kasarnya
"Anjing sialan gua merkosa homo cina ahhh"
CROTT CROTT CROTT CROTTTT CROTT
Pak Bram akhirnya memuntahkan pejuhnya yang sudah bercampur dengan pejuh Briptu Darno didalam mulutku dan memaksaku menelannya.
"Ahh puas sudah kita ngentotin homo cina ini berjam-jam!" kata pak Bram puas sambil mengoleskan kontolnya yang berlumuran pejuhnya sendiri dan Briptu Darno ke wajahku.
PLOP! Briptu Darno mengeluarkan kontolnya dari boolku yang basah penuh pejuh dan menyuruhku membersihkannya.
"Hei homo cina! Bersihin nih kontolku dan pak Bram!" bentak Briptu Darno memerintahku. Kujilat dua kontol polisi gagah berseragam lengkap yang telah memerkosaku habis-habisan ini hingga bersih. Mereka kemudian keluar dan mengunciku di dalam kamar. Aku tertidur dengan tangan diborgol dan tubuh basah oleh pejuh dan keringat karena kecapaian.

Di pagi hari aku terbangun, pintu sudah terbuka dan borgolku sudah dilepaskan, aku beranjak menuju ruang tamu dengan tubuh penuh pejuh yang telah mengering. Pakaianku kutemukan jatuh di lantai dekat sofa, tempat aku ditelanjangi dan diborgol. Aku segera mengenakan pakaianku dan keluar, namun tangan kekar pak Bram tiba-tiba menahan langkahku dari luar.

"Awas kalo kamu berani macam-macam lapor polisi lain! Ingat kami ada fotomu waktu kami perkosa! Kamu akan datang kalau kami panggil untuk melayani kontol-kontol kami! Mengerti?!", bentak pak Bram kepadaku dengan nada mengancam. Aku hanya mengangguk lemah dan berjalan menuju motorku.

Aku keluar dari rumah maksiat itu dengan bokongku yang berdenyut-denyut kesakitan namun keenakan habis dientot habis-habisan dan kedua putingku yang merah dilahap dua polisi itu semalam. Tubuhku terasa puas dan nikmat meski habis diperkosa, tetapi perasaan takut menghantuiku apabila dua polisi itu memanggilku kembali.

Tamat

Nb : Hey semuanya salam kenal... saya adalah penggemar cerita serial gay di indonesia. jika kalian pernah mengikuti serial seperti Cowok Rasa Apel yang sekarang sudah sampai ke sesi ke tiga... saya ingin menyarankan sebuah serial berjudul pelepasan yang mungkin lebih terkesan dewasa dan apa adanya, saya memang baru membaca sampai ke episode ke 8 (atau remah ke 8- jika mengambil istilah dari blog tersebut) tapi menurut saya kisah yang ditulis di sana cukup mengesankan dan menjanjikan untuk diikuti kelanjutannya.
salam. lelaki Jogja. http://triztanfamous.blogspot.co.id/2016/05/pelepasan-bab-1.html 

1 comment:

  1. Gw Chinese cr Yang kost daerah Grogol sekitarnya add 2bb158c1 pngn dfuck polisi scurity satpam n dll DTgg

    ReplyDelete