Beberapa
hari ini aku aktif lagi di manjam setelah sekian lama tak membuka situs
ini. Beberapa kencan memang kudapat dari
akun facebook. Dan aku sedang malas
berkencan dengan friendlistku di facebook.
Rata-rata berakhir dengan kekecewaan.
Ada
yang parno kalau aku menyebarkan foto-foto (mesra) yang telah kami buat.
Emang
aku ini siapa? Dia juga bukan
siapa-siapa? Selebritis juga bukan!
Jelas-jelas foto atau video kami itu bukanlah tontonan yang indah di
pandang mata. Byuh, nggak muntah aja
sudah syukur alhamdulillah. Swear, aku nggak bakalan mengupload foto/ video kami
itu. Najis, hukumnya! So, guys, kamu nggak usah parno lagi ya.
*
Memasang
foto profil sopan, dengan tampang culun, sisiran rambut belah kanan tampaknya
tak membuat member manjam tertarik padaku.
Aku menyadari kesalahanku itu.
You know, rata-rata orang jadi member di manjam kan memang mau cari
seks. Dan kalau sudah berhubungan dengan
seks, tentu saja dibutuhkan foto yang seksi dan sangat mengundang!
Kuganti
saja foto profilku dengan foto-foto separuh nudisku. Nggak full sih. Ada 3 foto yang kupasang saat aku hanya
bercelana dalam saja di dalam satu motel.
Foto Palsu? Nooooo ... semua itu
foto-foto asliku. Tak ada dalam kamusku
aku memasang foto palsu.
Dan
siasatku ternyata terbukti!
Dalam
hitungan jam usai aku memasang foto-foto seksi itu, banyak message yang
nangkring di inboxku. Rata-rata memujiku
seksi! Itu sungguh sebuah sanjungan
untuk seorang pria berumur 40 tahun.
Atau jangan-jangan yang memujiku itu katarak ya? Nggak bisa melihat foto dengan jelas. Hahaha ...
*
Salah
satu teman yang terjerat dengan pesonaku ya si Bram itu. Sudah dua hari ini kami saling
berkomunikasi. Kami memang ‘nyambung’
karena selisih umur kami tak jauh. Kami
hanya selisih 3 tahun saja. Dia 38 tahun
dan aku sudah 41 tahun. Yang membedakan
hanya status kami. Dia sudah berumah
tangga, sementara aku masih membujang.
“Kapan
bisa ketemuan, Jak?”
“Kamu bisanya
kapan?” tanyaku balik.
“Kapan aja”
“Lho, nggak
ada masalah sama istrimu?”
“Ah itu mah
gampang. Ada seribu alasan”
Aku terdiam
sejenak. Entah kenapa, timbul rasa
bersalah ketika aku berkencan dengan suami orang. Sumpah, ada rasa yang mengganjal di dalam
hatiku. Tapi aku sudah berjanji tak akan
pernah merebut suami orang atau merusak rumah tangganya. Aku ingin semua berjalan dengan aman, santai
dan terkendali.
Aku dan Bram
memang sudah klik. Dalam setiap obrolan,
kami selalu nyambung. Dia bisa ketawa
dan bisa serius dalam pembicaraan yang kami lakukan lewat handphone. Kami hanya menunggu waktu untuk saling
bertemu, berakrab ria dan bercinta.
“Bisa ketemu
sekarang, mas?”
Aku tak
menjawab. Tiba-tiba saja ada
‘ketakutan’ yang timbul saat waktu
ketemuan tinggal menghitung menit. Aku
mulai menduga-duga tentang sosok Bram.
Dia begitu intens ingin sekali bertemu denganku. Dia begitu intens meneleponku. Dia juga rajin mengirimiku sms.
Aku takut
kalau dia ini pria posesif.
Typikal pria
posesif biasanya begitu. Suka memberi
perhatian, suka menelepon, rajin berkirim sms.
Tapi kalau dia sudah suka dengan seseorang, tak akan mau dia melepaskan
orang tersebut dari cengkeramannya.
Ya
Tuhan ... aku pernah mengalami hubungan
dengan pria yang seperti ini. Dan
rasanya sangat menyiksa diri. Aku membatalkan kencanku dengan Bram. Aku
tak mengangkat teleponnya. Aku tak membalas smsnya lagi.
Semua
kulakukan bukan karena dia tak baik.
Tapi karena aku sendiri yang mulai ketakutan. Takut kalau-kalau saja Bram ini adalah jenis
lelaki posesif. Aku tak mau dan tak sudi
lagi berhubungan dengan pria-pria posesif.
hey semuanya, salam kenal, buat kalian-kalian yang suka serial kisah sesama yang masih original seperti Cowok Rasa Apel yang sudah sampai sesi ke 3, silahkan cicipi "Serial Pelepasan" dengan jalinan kisah sesama lelaki dewasa dengan rasa yang berbeda, terimakasih banyak :)
pelepasan remah 1 (episode 1)
Pelepasan Remah ke 2 (episode 2) Klik disini
Pelepasan Remah ke 3 (episode 3) Klik disini
Pelepasan Remah ke 4 (episode 4) Klik disini
Pelepasan remah ke 5 (episode 5) klik disini
Pelepasan Remah ke 6 (episode 6) Klik disini
Pelepasan Remah ke 7 (episode 7) Klik disini
Pelepasan Remah ke 8 (episode 8) klik disini
Pelepasan Remah ke 9 (episode 9) klik disini
Pelepasan Remah ke 10 (episode 10) klik disini
hey semuanya, salam kenal, buat kalian-kalian yang suka serial kisah sesama yang masih original seperti Cowok Rasa Apel yang sudah sampai sesi ke 3, silahkan cicipi "Serial Pelepasan" dengan jalinan kisah sesama lelaki dewasa dengan rasa yang berbeda, terimakasih banyak :)
pelepasan remah 1 (episode 1)
Pelepasan Remah ke 2 (episode 2) Klik disini
Pelepasan Remah ke 3 (episode 3) Klik disini
Pelepasan Remah ke 4 (episode 4) Klik disini
Pelepasan remah ke 5 (episode 5) klik disini
Pelepasan Remah ke 6 (episode 6) Klik disini
Pelepasan Remah ke 7 (episode 7) Klik disini
Pelepasan Remah ke 8 (episode 8) klik disini
Pelepasan Remah ke 9 (episode 9) klik disini
Pelepasan Remah ke 10 (episode 10) klik disini
No comments:
Post a Comment